Tanda Tanda Pasti Kehamilan Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira
280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari konsepsi
sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan triwulan III
dari 28 sampai 40 minggu. Diagnosis dapat ditegakkan dengan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan tanda gejala kehamilan.
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai
300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu :
- triwulan I : 0 sampai 14 minggu
- triwulan II : 14 sampai 28 minggu
- triwulan III : 28 sampai 40 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan maka
dapat ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan
gejala hamil sehingga bidan dapat mendiagnosa kehamilan.
Tanda dan gejala kehamilanTanda – tanda pasti kehamilan
- Gerakan janin yang dapat dilihat / dirasa / diraba, juga bagian – bagian janin
- Denyut jantung janin: a. Didengar dengan stetoskop monoral Laennec; b. Dicatat dan didengar alat Doppler; c. Dicatat dengan feto Elektro Kardiogram; d. Dilihat pada Ultrasonografi ( USG )
- Terlihat tulang – tulang janin dalam foto roentgen.
- Amenorhea ( tidak dapat haid ). Mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir ( HT ), menentukan taksiran tanggal persalinan ( TTP ) menurut rumus Naegle TTP = HT + 7 , bulan HT – 3 dan tahun + 1
- Mual dan muntah. Biasanya terjadi pada bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama, sering terjadi di pagi hari sehingga disebut morning sickness, bila mual dan muntah berlebihan / terlalu sering disebut hiperemesis gravidarum
- Mengidam. Sering meminta makanan maupun minuman tertentu terutama pada bulan – bulan triwulan pertama
- Tidak tahan suatu bau – bauan
- Pingsan
- Tidak ada selera makan ( Anoreksia ) terutama pada triwulan pertama
- Lelah ( Fatigue )
- Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh Esterogen dan Progesteron
- Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim
- Konstipasi karena tonus – tonus otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid
- Pigmentasi kulit karena pengaruh hormone Kortikosteroid Plasenta. Chloasma Gravidarum, areola mammae yang melebar dan menghitam, leher ada hiperpigmentasi dan dinding perut (Linea Nigra / Gricea )
- Epulis : hipertropi dari papil gusi
- Pemekaran vena ( varises ) pada kaki, betis dan vulva biasanya pada triwulan akhir
- Perut membesar
- Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
- Tanda Hegar. Ditemukan pada kehamilan 6 – 12 minggu, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian yang lain
- Tanda Chadwick. Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi kebiru – biruan
- Tanda Piscaseck. Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus karena embrio biasanya terletak di sebelah atas, dengan bimanual akan terasa benjolan yang asimetris
- Kontraksi – kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang ( Braxton Hicks )
- Teraba Ballotement
- Reaksi kehamilan positif
- Teraba bagian-bagian janin dan dapat dikenal bagianbagian janin.
- Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
- Dapat dirasakan gerakan janin
- Pada pemeriksaan dengan sinar Rotgen tampak kerangka janin.
- Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan.
- Riwayat
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan panggul
- Uji Lab.
- Urin. Uji semacam ini tersedia dipasaran atau distribusi medis. Uji tersebut dinyatakan positif jika konsentrasi hCG dalam urin mencapai 25 mI, biasanya terjadi pada saat tidak menstruasi atau 12-14 hari setelah konsepsi. Uji dengan hasil positif mempunyai nilai prediksi terhadap kehamilan sebanyak 99,5 %. Hasil negatif palsu dapat terjadi 7 karena rendahnya konsentrasi hCG, sebagai akibat urin yang terlalu encer, tanggal yang tidak akurat, KE atau gangguan pada ovum.
- Serum Beta hCG a. Dideteksi 7 sampai 11 hari setelah konsepsi; b. Dilakukan 2 kali setiap 2 hari selama 10 minggu; c. Penyebab turunnya hCG biasanya karena aborsi spontan, ovum yang terganggu, dan kehamilan yang dipertahankan setelah 12 minggu.
Deteksi dini terhadap komplikasi
kehamilan adalah upaya penjaringan yang dilakukan untuk menemukan
penyimpangan -penyimpangan yang terjadi Upaya yang dapat dilakukan ibu
dalam deteksi dini terhadap komplikasi selama kehamilan ibu secara dini.
- Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
- Imunisasi TT 2x.
- Bila ditemukan kelainan-kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
- Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
- komplikasi kehamilan: Dengan mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini. tanda-tanda penyimpangan dari keadaan normal kehamilan. Segera Posyandu, Puskesmas, atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan
- komplikasi kehamilan: Tingkat Pendidikan; Informasi; Sosial Ekonomi dan Budaya
- Penyakit Jantung Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak napas,
- Tuberkulosis Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain batuk
- Anemia Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin 12 -15 gr%.
- Malaria Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain panas tinggi, menggigil.
- Hidramnion Yaitu kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter.
- Oligohidramnion. Bila banyaknya air ketuban kurang dari 500 cc.Biasanya cairan
- Mola Hidatidosa
- Varises vagina Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises
- Sindroma HELLP Sindroma HELLP adalah pre eklampsia dan eklampsia yang disertai dengan adanya hemolisis, peningkatan enzim hepar, disfungsi hepar dan trombositopenia. (H = Hemolisis; EL = Elevated Liver Enzim; LP = Low Platelets Count)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar